Kamis, 11 Juli 2013

Kisah Lainnya Buku Ariel Noah Band

Kisah Lainnya Buku Ariel Noah Band 

Dibandrol dengan harga yang cukup terjangkau, mengingat didalam buku ini juga disertakan CD Album Instrumental Suara Lainnya. Dengan Rp 65.000,_ saja, penulis sudah bisa memeluk buku ini dengan bahagia (hehehe). Sesampai dirumah penulis pun tak sabar membaca sembari mendengarkan instrumen-instrumen merdu yang mengalun dari "Suara Lainnya". 
Didalam buku setebal 228 halaman ini, 60% isinya memang bersumber dari pengalaman a'a Ariel sendiri dan 40% lainnya adalah pengalaman Uki, Lukman, Reza dan David. At the first page ..Jadi, hidup telah memilih menurunkan aku ke Bumi

Judul pertama adalah Suatu Hari di Bulan Mei disini a'a Ariel bercerita bagaimana ketika ia mendapati dirinya secara tiba-tiba telah menjadi orang nomor 1 yang dikejar oleh para pemburu berita. Namanya muncul dimana-mana, antara mimpi dan kenyataan .. ia dipaksa untuk mempercayai semua realita tersebut. Ia juga menuliskan sepenggal  paragraf yang menggambarkan perasaannya kala pertama kali menjadi tahanan Bareskrim ...

"Lalu kau injakkan kakimu untuk pertama kalinya disitu. Kau mencoba untuk tetap tenang, namun jantungmu berdetak keras. Kau mencoba untuk normal, namun semua melihat wajahmu pucat. Mencoba menguatkan diri namun tanganmu bergetar. Pukul 2 pagi ini, setelah hari yang menegangkan dan menguras semuanya membuat badan dan pikiran berjalan tidak searah. Pikiranmu tidak lagi menguasai badanmu, dan badanmu enggan mengenali pikiranmu"

Cerita Lain Kisah Lainnya Buku Ariel Noah Band 

Disini juga diceritakan bagaimana a'a Ariel menjalani hari-harinya di Bareskrim bersama napi-napi lain. Bagaimana ia bersosialisasi dan mulai menikmati kehidupan di rutan, meski sulit. Judul kedua adalah Musik Bagian dari Hidup Kami, menceritakan masa lalu Ariel .. masa sekolah, masa dimana ia harus bermain musik secara sembunyi-sembunyi. Sampai masa dimana ia melancong dari band satu ke band lainnya. 

Didalam judul ini, juga terselip kisah-kisah menarik dari personil lain; Uki, Lukman, Reza dan David. Judul yang ketiga adalah Ketika Bintang Terang Menyinari Peterpan. Disini diceritakan bagaimana Peterpan mulai merangkak dari bawah sampai mampu memecahkan rekor Muri, dari yang awalnya cuma sebagai band Cafe yang akhirnya mampu merajai belantika musik Indonesia. Tidak hanya itu saja, disini juga dibahas pembuatan album yang sempat terlambat, keluarnya Indra dan Andika dari tubuh Peterpan sampai ketika mereka sempat terlena oleh ketenaran.

Judul keempat adalah Yang Lepas dan Terhempas, menceritakan dampak dipenjarakannya Ariel. Mulai dari dampak yang dialami kru Peterpan, dan juga kisah dari personil lain ketika mereka 'puasa' manggung dan bermusik. Mereka yang tetap bertahan ditengah dera pemberitaan dan pemasukkan yang tak lagi seperti dulu. Lalu judul kelima adalah Jiwa-Jiwa Baru. Menceritakan kehidupan a'a Ariel di rutan Kebon Waru untuk pertama kalinya, proses perekaman lagu "Dara", dan awal mulanya album Suara Lainnya ~ sedikit penggalan puisi dari a'a...

Melewati Hari Pertama
Terkadang ketenangan malam membawa kesedihan
aku lebih memilih tidur seandainya bisa.
Tapi kepala ini tidak pernah mengijinkan, 
khayalanku menari nari tidak bisa diam.
Seakan-akan kejadian kehidupan terus meminta untuk dikaji,
dan masa lalu yang tak termaafkan memohon untuk dipertimbangkan selalu ...


Dijudul kelima ini juga ada kisah dari sudut pandang Uki tentang jatuh bangunnya saat proses pembuatan album Suara Lainnya, sampai David yang sempat kritis dan dirawat di ICU, Lukman dan Reza yang sempat hilang dari peredaran. Lalu diakhir judul, ada ringkasan hikmah yang ditulis oleh Ariel tentang perubahan-perubahan sifat personil Peterpan yang menuju ke arah yang lebih baik dan dewasa.

Judul keenam adalah Menyongsong Hari yang Cerah, menceritakan pengalaman a'a Ariel waktu asimilasi di GAEA Architect, peluncuran album Suara Lainnya dan kerinduan personil lain akan hadirnya sosok frontman -Ariel- di panggung. Diakhir judul, a'a Ariel menyatakan bahwa penggemar setia adalah alasan utama mereka harus bangkit dan mengembalikan kebanggan Peterpan yang dulu pernah ada dihati mereka (para penggemar). Judul ketujuh (terakhir) dari buku ini adalah Tentang Takdir dan Kehidupan ...

Pada saat masalahmu menghampirimu, janganlah berkecil hati
Itu adalah pasangan hidupmu
Itu adalah takdirmu
Sesuatu yang sudah dipersiapkan untukmu,
Bahkan sebelum kau dilahirkan
Itu adalah pelengkap hidupmu.
Itu adalah gurumu, maka cintailah dia.

Penilaian Tuhan tidak dimulai saat kau menerimanya
Karena semua orang akan menerimanya, tanpa terkecuali
Selayaknya seperti orang-orang sebelumnya ..

Jangan pernah berusaha menolak kesalahanmu
Terimalah itu sebagai bekalmu, untuk perjalanan panjangmu
Justru kesalahanmu dimulai ketika kau menolak menerima kesalahanmu
Sedangkan kau menyadarinya

Lapangkanlah dadamu, sehingga luas, tempat untuk ilmu yang berguna
Penilaian Tuhan dimulai saat kau memperbaikinya 

                                                                                       by : ARIEL


Well .. buku ini adalah inspirasi baru bagi penulis. Menginspirasi tentang bagaimana 'bersahabat' yang baik dan benar, tentang bagaimana menerima kesalahan dengan ikhlas, tentang bagaimana menyikapi pandangan orang lain yang menjatuhkan, tentang bagaimana bertahan ditengah dera fitnah dan sesuatu yang hiperbolis.  

0 komentar:

Posting Komentar