Cara Budidaya Tanaman Teh
Untuk membudidayakan penanaman teh yang cukup banyak, dalam artian kita ingin membudidayakannya teh dengan tujuan komersil, maka kita sebelumnya harus mengetahu tentang karakter tanaman yang satu ini, supaya dalam proses budidaya teh atau menanam teh tidak terjadi kesalahan yang patal yang mengakibatkan kerugian.
Terdapat beberapa hal yang bisa menunjang untuk memaksimalkan budidaya teh atau menanam teh ini, seperti iklim, tanah, pembibitan, penanaman, hama dan penyakit, pemeliharaan, pemetikan, pengolahan dan ada beberapa hal lain yang dapat memaksimalkan budidaya teh ini.
Di postingan kali ini, kita akan membahas secara singkat hal yang penting saja, lalu bagaimana cara budidaya teh atau teknik menanam teh yang baik agar hasilnya mendapatkan hasil yang maksimal. Perihal yang cukup penting diperhatikan adalah :
Iklim
Pohon teh walaupun dapat ditanam di dataran rendah hal ini kurang baik dibanding tanaman teh yang ditanam di daerah dataran tinggi. sebab pohon teh sangat membutuhkan curah hujan yang cukup tinggi, yaitu, rata-rata per tahunnya 2000 mm – 2500 mm, sedangkan untuk musim kemarau berkisar 100 mm.
Walaupun pohon teh sangat baik ditanam di dataran tinggi tapi mesti diketahui, bila pohon teh ditanam didataran yang terlalu tinggi maka hasilnya kurang maksimal, pertumbuhannya akan terhambat (lambat). Jadi untuk ketinggian usahakan pada posisi 800 – 1100 m dpl. Tidak boleh sampai melebihi 1200 m dpl. Suhu yang baik untuk tanaman teh yaitu berkisar 14° - 25°C.
Tanah
Faktor tanah dalam pertumbuhan tanaman teh sama halnya dengan tanaman yang lain, merupakan sesuatu yang sangat penting, sebab itu sifat tanah harus yang gembur, subur, bisa meresap air sampai ke dalam, dan sirkulasi air lancar. Agar mendapatkan media tanam seperti itu kita harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
Mengadakan terasering pada tanah yang cukup curam. Pada tanah yang tidak terlalu curam bisa ditanam jenis-jinis pupuk hijau berderet rapat menurut tranche diantara deretan tanaman pokok.
Membuat rorak-rorak dengan maksud supaya air yang mengalir di permukaan tanah dapat ditampung dan untuk selanjutnya melalui rorak itu masuk ke dalam tanah. Oleh karena itu, maka air yang mengalir di dalam tanah tak akan mengakibatkan erosi. Lalu penanaman pohon jenis leguminosa yang berbentuk pohon bisa pula memperbaiki phisik dari tanah. Sebab pohon ini perakarannya dapat menembus kedalam tanah sampai jauh.
Pembibitan
Supaya mendapatkan bibit teh yang baik, kita dapat mendapatkannya dari perkebunan-perkebunan pemerintah maupun dari petani teh. Tapi dapat juga kita bibitkan sendiri dengan cara membiarkan tanaman yeh hidup dengan rimbun tanpa dipoyong, kelak akan mengeluarkan biji yang bisa kitaambil untuk pembibitan.
Bibit-bibit teh mesti disortir sebelum dijadikan bibit, biasanya biji yang jelek seperti biji bekas diserang kepik biji dengan ciri permukaan biji berbintik-bintik dengan warna coklat muda, dan keadaan biji yang telah lapuk atau busuk karena diserang jamur atau karena bekas luka-luka.
Bedengan Teh
Penanaman biji yang telah retak dibedengan harus memiliki jarak 4 x 4 cm, penanamannya dengan jarak itu bertujuan supaya akar dari bibit teh tidak melengkung. Cara penanamannya : biji ditanam menghadap kebawah tanah. Kemudian pemberian pasir yang agak tebal dengan maksud agar akar-akar dapat tumbuh dengan baik dan menyusun. Sesudah akarnya tumbuh 3 sampai 5 cm, lalu kecambah itu lalu kita pindahkan ke persemaian.
Persemaian
Sebelum benihnya ditanam dikebun terlebih dahulu kita tanam di persemaian, biasanya jarak tanam bibit dipersemaian 15 x 20 cm atau 20 x 20 cm, apabila bedengan memiliki lebar 100 cm maka bedengan tersebut cukup 4 baris.
Cara Penanaman Di Kebun
Buat lobang dengan ukuran 50 x 60 x 60 cm, pada tanah lapisan bawah dan lapisan atas dipisahkan. Kemudian lobang tersebut kita gali bukannya di anjir, tetapi diantara anjir satu dan yang lainnya, maka anjir masih berada ditempat masing-masing.
Menggali lobang yang sudah dianjiri terlebih dahulu, bila tanah yang akan dilobangi itu telah diberi tanda, setelah itu baru anjirnya disingkirkan, akan tetapi sewaktu akan menanami lobang itu, kembali kita harus mengajiri lagi supaya penanamannya dapat lurus.
Penggalian lobang harus tiap kali melangkah 1 anjir, tempat anjir yang dilangkahi sementara tidak dilobangi dan kemudian lobang itu ditanami, untuk meluruskan barisan-barisan tanaman itu mudah dikerjakan karena sebagian dari anjir masih ada.
Bibit yang suddah siap lalu ditanam di tempat bekas anjir itu. Sesudah masuk timbun kembali bibit dengan tanah bekas bongkaran kedalam lobang lagi, kemudian tanah ditekan-tekan supaya memadat. Setiap perkebunan memiliki jarak tanam yang berbeda-beda, tetapi idealnya kita ambil jarak tanam dengan ukuran sebagai berikut : 125 x 125 cm, 130 x 140 cm, atau 120 x 150 cm. karena dengan penanaman jarang seperti itu maka pohon teh akan lebih kuat lagi menahan serangan musim kemarau yang agak panjang.
Jumlah tanaman yang menggunakan jarak tanam seperti itu biasanya 5.000 – 6000 batang/ha. bila menggunakan jarak rapat antara 10.000 – 12.000 batang/ha.
Pemeliharaan
Tanaman yang sudah kita tanam harus dipelihara supaya dapat tumbuh dengan maksimal. Cara tersebut dibagi menjadi tiga bagian yaitu :
- Melihara pohon teh tersebut
- Pemeliharaan pada pohon pelindung
- Pemeliharaan tanah
Untuk pemeliharaan pohon teh kita bagi menjadi 3 langkah yaitu :
- Perawatan luka-luka bekas pangkasan dan Pemangkasan pada pohon-pohon teh.
- Cara memetiknya atau pengambilan hasil panen hingga mendapatkan hasil yang sebanyak-banyaknya tanpa mempengaruhi keadaan dan kondisi pohon itu sendiri.
- Menjaga pohon teh supaya tidak terserang penyakit atau hama. Bila ada yang terserang segera berantas atau obati.
Laha sy hanya 1200 m2 1000 m DPL.apakah focok tanam teh?
BalasHapusLaha sy hanya 1200 m2 1000 m DPL.apakah focok tanam teh?
BalasHapus