Cara Budidaya Anggur
Untuk mendapat hasil yang maksimal dari buah tanaman anggur maka kita harus mengetahui hal-hal apa saja yang mendorong perkembangan tanaman tersebut supaya tumbuh menjadi sempurna. Di bawah ini penulis akan dibahas beberapa hal yang penting untuk melakukan budidaya anggur dan cara menanam anggur.
Iklim
Pohon anggur sangat baik apabila di tanam di daerah yang memiliki ketinggian tanah yang tidak terlalu tinggi di atas permukaan laut, seperti di tepian pantai yang memiliki musim kemarau yang cukup panjang antara 4-7 bulan.
Hal-hal yang bisa mempengaruhi tanaman anggur yang cukup besar pengarunya yaitu, angin yang terlalu kencang sangat tidak bai, curah hujan yang baik adalah 800 mm/tahun, sinar matahari yang banyak atau udara kering sangat baik untuk pertumbuhan vegetative dan pembuahan, serta suhu yang harus stabil ialah 31°C pada siang hari, dan 23°C untuk suhu malam hari dengan kelembaban udara 75%-80%.
Media Tanam
Media tanam yang baik untuk tanaman anggur ialah tanah yang mengandung pasir, subur, gembur dan banyak mengandung humus serta unsure hara yang dibutuhkan tanaman anggur. Agar derajat keasaman anggur yaitu 7 (netral).
Ketinggian Tempat
Tanaman anggur akan tumbuh dengan baik apabila ditanam di daerah yang memiliki ketinggian tanah 5-1000 m dpl. Memiliki ketinggian tanah yang baik untuk tanaman anggur jenis Vitis vinifera, yakni 1-300 m dpl. Sedang untuk jenis Vitis labrusia, yakni 1-800 m dpl.
Persiapan Benih
Benih untuk tanaman anggur dapat diperoleh dengan dua cara, generative (biji) dan vegetatif seperti, setek cabang, setek mata, penyambungan dan cangkok. Tetapi pengadaan bibit anggur yang cukup mudah yaitu dengan setek. Benih setek yang baik mempunyai ciri sebagai berikut:
Panjang setek sekitar 25 cm
Yang terdiri antara 2-3 ruas dan diambil dari pohon induk yang sudah berumur diatas satu tahun.
Bentuknya bulat berukuran sekitar 1 cm
Kulitnya berwarna cokelat muda dan cerah dengan bagian bawah kulit berwarna hijau, berair, serta bebas dari noda-noda hitam
Mata tunas yang sehat memiliki ukuran besar dan tampak padat, sedang mata tunas yang tidak sehat ukurannya kecil dan ujungnya tampak memutih seperti kapuk.
Benih dari setek yang akan ditanam harus sudah memiliki akar yang cukup panjang, yaitu sekitar 10 cm dan telah memiliki dua lembar daun yang telah berkembang penuh.
Cara Menyemai Benih
Berikut ini adalah cara menyemai benih yang berasal dari benih vegetative (setek) :
Ranting yang akan disetek dipilih yang sudah berwarna cokelat dengan ukuran kira-kira sebesar pensil. Lalu ranting tersebut di potong-potong. Potongan ranting terdiri atas tiga tunas. Bibit di semai terlebih dahulu di dalam pot atau di tempat lain, dengan waktu lima hari Kemudian pindahkan bibit pada media semai yang lebih besar atau memakai polybag dengan alat tanam tanah, pupuk kandang, serta pasir dengan perbandingan 1 : 1 : 1.
Setelah daun telah mengembang dengan sempurna, polybag dapat dipindahkan ke tempat yang terkena sinar matahari. Selama dalam persemaian tanaman anggur siram setiap hari, tetapi jangan sampai airnya menggenang. Penyemaian harus diletakan di tempat teduh dan lembab hanya waktu dua bulan. Selama dua bulan lamanya biasanya tanaman anggur akan tumbuh dan berakar banyak sehingga siap untuk ditanami pada lahan terbuka dan dilakukan pada awal musim kemarau.
Pengolahan Lahan atau Kebun
Lahan pertama-tama dibersihkan , kemudian cangkul lahan supaya gembur dan subur, pH untuk tanaman anggur harus normal (tidak terlalu asam taupun kurang), buatlah jarak tanam dengan ukuran berkisar antara 60 x 60 cm. dan biarkan lubang tanam supaya terkena sinar matahari selam 2-4 minggu. Kemudian jangan sampai lahan ini terhalang oleh pohon lain agar mendapatkan sinar matahari yang penuh.
Cara Menanam Anggur dan Memeliharanya
Setiap benih sediakan ajir agar tanaman anggur bisa merambat ke atas, dan sediakan juga penopang atau hamparannya di atas dengan ketinggian 2 m.
1. Penyulaman dan Penjarangan
Penyulaman dilakukan apabila ada tanaman yang mati atau sakit, jadi harus segera diganti. Pemeriksaan ini dalukan setiap hari pada saat penyiraman dilakukan agar tanaman anggur dapat tumbuh sempurna.
Penjarangan dialkukan setelah tanaman anggur mulai berbuah, perihal ini sangat penting dilakukan untuk mendapatkan hasil yang berkualitas. Buah yang harus dibuang yaitu buah yang memiliki ciri sebagai berikut, memiliki tangkai yang panjang, lalu bentuknya tidak sempurna, berada di sebelah dalam, serta buah terbentuk tanpa adanya persarian.
Penjarangan haruslah dilakukan sebanyak dua kali, yang tahap pertama dilakukan pada tanaman berumur satu bulan setelah ada pentil dan tahap kedua dilakukan dua minggu setelah penjarangan tahap pertama.
Agar kualitas buah tetap terjaga perlu dilakukan pembrongsongan (pembungkusan) buah. Pemberongsongan dilakukan bila dalam satu dompel (setangkai) terdapat dua atau tiga buah yang sudah masak. Pembungkusan dapat memakai kertas semen maupun karton.
2. Penyiangan
Penyiangan dilakukan untuk menjaga kebersihan lingkungan tanaman dari tanaman pengganggu maupun gulma. Serta pupuk yang diberikan tidak diambil tanaman pengganggu.
3. Perempalan
Perempalan merupakan cara agar membuang tunas yang tidak perlu dan membiarkan satu tunas yang baik sebagai batang pokok, perempalan dibagi dua ada perempalan bentuk dan perempalan untuk pembuahan.
4. Pemupukan
Ada dua masa pemupukan, yaitu sebagai berikut:
Pemupukan tanaman muda (0-1 tahun), umur 0-3 bulan, 10 gram urea dilakukan 10 hari sekali, pada umur 3-6 bulan, 15 gram urea dilakukan 15 hari sekali, pada umur 6-12 bulan, 50 gram urea. Lalu cara pemberian pupuk dengan larikan melingkar sekeliling tanaman dengan diameter antara 10-20 cm. Melakukan pemupukan tanaman yang sudah dewasa (1 tahun – seterusnya), pada umur 21 hari sebelum perempalan 5 kaleng pupuk kandang, pada umur 11 hari sebelum perempalan 80 gram TSP atau 100 gram ZK, serta pada umur 7 hari sebelum perempalan 100 gram urea.
5. Pengairan dan Penyiraman
Hal yang perlu diperhatikan dalam penyiraman adalah, tanaman tidak boleh digenangi oleh air, tanam anggur sangat membutuhkan pengairan dimulai dari penanaman sampai ke pemangkasan, menjelang pemangkasan pemberian air harus dihentikan, sesudah pemangkasan, pada 2-3 hari sebelumnya harus diberi air kembali sampai pada ujung ranting, pemberian air harus diberikan sampai buahnya hampir masak. Sesudah buah mulai tua, barulah pemberian air dihentikan agar buah tidak pecah dan busuk.
6. Penyemprotan Pestisida
Penyemprotan insektisida harus dilakukan agar mencegah hama yang mengganggu tanaman anggur tersebut. Penyemprotan insektisida mesti dihentikan 15 hari sebelum masa panen.
7. Pengaturan Bunga
Setelah dua minggu masa pemangkasan pembuahan dilakukan, cabang tersier yang baru tumbuh kembali akan mengeluarkan sulu-sulur pembentukan bunga yang keluar dari mata ke 3,4, dan 5. Jikalau ada cabang tersier yang tak mengeluarkan sulur, bisa diadakan pemotongan kembali dengan meninggalkan mata tunas. Perhal ini dilakukan agar merangsang pertumbuhan sulur. Pada cabang tersier yang baru akan muncul disisakan satu sulur saja agar menghasilkan rangkaian bunga yang besar dan buahnya bermutu tinggi.
0 komentar:
Posting Komentar